Catatan Dahlan Iskan soal PT KAI: Besar Baru

Catatan Dahlan Iskan soal PT KAI: Besar Baru - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

"Nanti satpamnya yang ditahan, Pak. Mengapa ada pencurian sampai tidak diketahui".

Saya yakin rel di jalur ranting-ranting mati itu sudah banyak yang dicuri. Atau ditutupi aspal. Untuk melebarkan jalan. 

Intinya: kereta api Indonesia memasuki babak ''harus melupakan'' yang lama-lama. Untuk memasuki era baru: KRL, KLL, kereta cepat.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Amerika: Pilih Tengah

Pun masa depan yang lebih panjang. Akan tetap di jalur baru itu. Yakni bagaimana Jakarta-Bandung bisa memanjang sampai Yogyakarta dan Surabaya. 

Bagaimana kereta bawah tanah bisa menjadi solusi kemacetan Jakarta. Lalu kota-kota besar lain ikut mengembangkannya: Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Medan, Denpasar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Faisal Seto

Di Amerika kereta antar kotanya praktis mati. Tapi Amerika tetap memerlukan kereta bawah tanah di perkotaan. Yakni di kota-kota besarnya. 

Di sana seperti tidak ada lagi semangat mengembangkan kereta antar-kota. Yang sering muncul hanya berita tabrakan. Atau kereta anjlok dari rel peninggalan lamanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tanah Abang

Jaringan kereta bawah tanah di Tiongkok luar biasa meluasnya. Di  Shanghai saja sudah menjadi 19 line. Total panjangnya sudah 800 km. Jaringan kereta bawah tanah di Shanghai sudah seperti kota besar tersendiri di bawah tanah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya