Tak Melulu Permodalan, UMKM Kuliner di Solo Makin Dikenal Gegara Sering Ikut Pameran

Tak Melulu Permodalan, UMKM Kuliner di Solo Makin Dikenal Gegara Sering Ikut Pameran - GenPI.co
Pemilik usaha Siomay dan Batagor Mang Edi di Solo, Jawa Tengah, Sari Suryani, saat melayani transaksi pembeli menggunakan QRIS di Solo, Sabtu (23/3). (Foto: Farida Trisnaningtyas/GenPI.co)

GenPI.co - Pemilik usaha Siomay dan Batagor Mang Edi di Kota Solo, Jawa Tengah, Sari Suryani, mengaku sangat terbantu sejak bergabung menjadi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Bank BRI sejak 3 tahun terakhir. Tak cuma menjadi nasabah, Sari senang diwadahi untuk mengembangkan usahanya lewat berbagai pameran atau event.

Setidaknya Sari pernah ikut pameran yang diprakarsai BRI sebanyak 4 kali. Mulai dari Pesta Rakyat Simpedes hingga HUT Bank BRI. Event semacam ini membuat produk kulinernya semakin dikenal banyak orang. Sari menyebut bantuan BRI bukan cuma soal pendanaan melalui kredit usaha rakyat (KUR), tetapi pendampingan, pelatihan, dan pemasaran produk lewat pameran. 

“Sejauh ini sangat menguntungkan saya selaku UMKM. Selama ini kalau diikutkan acara seperti pameran free, mbak,” kata dia, saat ditemui GenPI.co di Pasar Takjil Ramadan di halaman parkir Gedung Wanita Solo, Sabtu (23/3).

BACA JUGA:  Klub BRI Liga 1 Persis Solo Bantu UMKM Branding Gratis di Stadion Manahan

Seperti sekarang ini, Sari ikut memeriahkan Pasar Takjil Ramadan yang digelar Bank BRI khususnya Kantor Cabang BRI Slamet Riyadi Solo saat momen puasa Ramadan. Event kuliner ini diikuti puluhan pedagang paguyuban Ngudi Rejeki yang biasa jualan di area parkir Gedung Wanita Solo ditambah UMKM binaan Bank BRI. Pasar Takjil Ramadan ini digelar untuk memudahkan masyarakat berburu takjil buka puasa.

Dia berjualan batagor dan siomay. Harganya pun cukup terjangkau. Mulai dari Rp 18.000 untuk batagor dan siomay biasa hingga Rp 25.000 untuk yang komplet dengan telur (siomay). 

BACA JUGA:  Kisah Perajin Kok Asal Serengan Solo, Sukses Kembangkan Kluster UMKM hingga Buka Lapangan Pekerjaan

Sari bercerita sejak menjadi UMKM binaan BRI, dia kerap kali diajak pameran seperti ini. Menurut dia, BRI turut serta mengembangkan usaha milik para UMKM lewat pemasaran model begini.

“Enaknya jadi UMKM binaan BRI adalah enggak sekadar soal produk, tapi juga pengembangan usaha. Tidak cuma jadi nasabah dan dibina, tapi juga dikasih wadah untuk memasarkan produk lewat event BRI,” imbuh dia.

BACA JUGA:  Jadi Agen BRILink, Ibu Rumah Tangga Asal Solo Ini Sukses Salurkan Kredit Ultra Mikro

Sari membeberkan dia dan sang suami mulai berjualan sejak 5 tahun lalu. Sebenarnya keduanya sama-sama bekerja sebagai karyawan. Dia bekerja di sebuah jasa ekspedisi, sementara suaminya di perbankan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya