Setelah Jeda Selama 5 Bulan, Sektor Manufaktur China Meningkat pada Maret

Setelah Jeda Selama 5 Bulan, Sektor Manufaktur China Meningkat pada Maret - GenPI.co
Manufaktur di China meningkat pada bulan Maret setelah mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut. Foto: envato elements/Mehaniq41

GenPI.co - Manufaktur di China meningkat pada bulan Maret setelah mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut, menurut survei resmi terhadap manajer pabrik yang dirilis pada hari Minggu, menunjukkan pemulihan aktivitas industri setelah liburan Tahun Baru Imlek.

Dilansir AP News, indeks manajer pembelian resmi, atau PMI, naik dari 49,1 di bulan Februari menjadi 50,8 di bulan Maret.

PMI berada pada skala hingga 100, di mana angka 50 menandai batas antara ekspansi dan kontraksi.

BACA JUGA:  Ancaman dari China Meningkat, Taiwan Tugaskan 2 Kapal Angkatan Laut

PMI manufaktur bulanan sebagian besar berada di bawah 50 selama 12 bulan terakhir.

Selain bulan ini, aktivitas pabrik hanya mencatat ekspansi pada bulan September.

BACA JUGA:  Indra Sjafri Beber Persiapan Timnas Indonesia U-20 Jelang Lawan China

Ahli statistik senior Biro Statistik Nasional Zhao Qinghe mengatakan pasar menjadi lebih aktif karena perusahaan melanjutkan dan mempercepat produksi setelah liburan Tahun Baru Imlek.

Banyak pabrik berhenti beroperasi selama liburan, dan postingan di media sosial menunjukkan bahwa para pekerja di beberapa perusahaan libur selama 140 hari mulai akhir tahun 2023 karena kurangnya pesanan baru.

BACA JUGA:  Eks Pelatih Timnas China Terima Suap Rp 158 Miliar untuk Pengaturan Skor

Zhao mengatakan survei tersebut juga menunjukkan masih ada beberapa masalah yang dihadapi perusahaan, termasuk meningkatnya persaingan di industri dan kurangnya permintaan pasar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya