#31 Speed

#31 Speed - GenPI.co
Speed

“Yang cepat akan memakan yang lambat, bukan yang besar memakan yang kecil”

Memasuki semester kedua tahun 2017, banyak kabar baik bermunculan yang menumbuhkan optimisme kita. Melalui akun Facebooknya, kemarin (5/7) Presiden Joko Widodo mengungkapkan, selepas Lebaran 2017, Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sudah mendekati angka 6.000, rekor baru sepanjang sejarah. Lembaga-lembaga pemeringkat dunia juga senada: Fitch Ratings, Moody's, dan S&P kembali memberikan investment gradekepada kita setelah 20 tahun semenjak 1997.

Setelah mendapatkan peringkat layak investasi dari ketiga lembaga pemeringkat internasional, Indonesia juga mencatatkan perbaikan peringkat sebagai negara paling kompetitif di dunia pada 2017. Laporan tahunan Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Centre menyebutkan posisi Indonesia naik ke posisi 42 dari tahun sebelumnya di posisi 48 dalam peringkat IMD World Competitiveness Yearbook 2017.

Presiden juga mengapresiasi capaian jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menurut Badan Pusat Statistik dari bulan Januari-Mei 2017 mencapai  5.358.489 orang, naik lebih dari 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan The Telegraph oleh Oliver Smith, dilaporkan bahwa Indonesia dan Vietnam menjadi negara dengan pertumbuhan sektor pariwisata paling pesat di Asia Tenggara. Hal ini dapat diartikan bahwa sektor pariwisata Indonesia merupakan yang paling cepat bergerak di Asia Tenggara. Apalagi minggu lalu kita seperti mendapat durian runtuh dengan kedatangan Barack Obama untuk berlibur di Indonesia setelah sebelumnya kita kedatangan Raja Salman.

Tren kunjungan wisman ke Indonesia lebih tinggi dibandingkan tiga negara di Asia Tenggara yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand. Melansir laman Business Times pada 24 Juni, kunjungan wisman ke Singapura dalam empat bulan pertama 2017 mencapai 5,79 juta. Jumlah itu hanya meningkat 4,4 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2016 lalu.

Sementara itu, tren kunjungan wisman ke Malaysia malah lebih parah. Menukil laman Xinhua pada 8 Juni 2017, kunjungan wisman ke Negeri Jiran tersebut turun 0,5 persen (yoy). Tren kunjungan wisman ke Thailand sebagai “musuh” profesional juga tak terlalu menggembirakan dengan pertumbuhan hanya 2,91 persen dibandingkan tahun lalu.

Momentum

Berbagai capaian ini menjadi momentum yang dahsyat bagi kita untuk meningkatkan kinerja lebih cepat lagi. Bukannya sebaliknya, small win justru menjadikan kita gampang puas, kendor, sehingga kemudian lajunya melambat. Saat musuh-musuh kita sedang melambat, adalah saat yang tepat bagi kita untuk tancap gas: full speed.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News