Dear Diary

Rani, Sosok yang Hidup dalam Benakku

Rani, Sosok yang Hidup dalam Benakku - GenPI.co
Sahabat baikku Rani ternyata bukan seperti yang kupikirkan lantaran ia hanya hidup dalam benakku.(Foto: Elements Envato)

Tak seperti diriku yang senang melihat Rani, wajah ibu dan Dhita memancarkan rasa bingung serta cemas. Hanya tante Lisa yang tetap tenang. 

"Wiwin," tante Lisa menyebut namaku. 

"Begini, Rani itu tidak ada. Ia hanya di pikiranmu saja,."

Aku bingung dengan ucapan tante Lisa. Apa maksudnya berkata seperti itu? Rani adalah senyata-nyatanya manusia. Buktinya aku bisa  bicara dengan dia, bukan sehari dua hari saja, tapi sudah satu tahun ia jadi sahabat terbaikku. 

"Maksud tante Rani itu hantu?" aku bertanya dengan nada sinis. 

"Bukan, Win. Bukan hantu. Rani ada, tapi hanya untuk kamu saja. Agak sulit menjelaskannya. Yang jelas, akan tidak baik jika kamu hanya berteman dengan dia saja," jawabnya. 

"Begini, jika Rani itu nyata, seharusnya ibu dan adikmu juga seharusnya tahu dengan dia, kan? Katamu tadi,  dia sudah satu tahun main ke rumah. Tapi kenapa hanya kamu yang melihatnya?"

"Tante mengada-ada, " jawabku. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya