Akademisi Analisis Kisruh Demokrat, Moeldoko dan Jokowi Terpojok

Akademisi Analisis Kisruh Demokrat, Moeldoko dan Jokowi Terpojok - GenPI.co
Presiden Jokowi bersama Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko di Istana Merdeka. (Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN)

GenPI.co - Akademisi Khairul Fahmi mengatakan bahwa terpilihnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat memiliki permasalahan etis.

“Pak Moeldoko bukan kader partai. Secara dinamika, memang sah-sah saja. Namun, perlu dipikirkan kehidupan partai politik itu harus dibangun dalam skema yang jelas, sehingga masyarakat tidak bingung,” paparnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun Official, Minggu (7/3).

BACA JUGA: Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Cari Alasan, Oh Ternyata..

Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Andalas itu menilai bahwa jabatan Moeldoko sebagai KSP tak bisa dilepaskan saat dirinya menyatakan bersedia menjadi ketua umum PD.

“Kecurigaan pasti akan dialamatkan kepada pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo. Walaupun hal itu pasti akan sulit dijelaskan, karena hal itu terjadi di belakang layar,” jelasnya.

Bahkan, kecurigaan bahwa pemerintah untuk mengambil alih Partai Demokrat agar tak menjadi oposisi lagi bisa saja benar-benar terjadi.

“Argumentasi bahwa hal itu ada kaitannya dengan kepentingan pemerintah jadi sulit untuk dibantah. Karena, secara politik itu sangat mungkin terjadi,” paparnya.

BACA JUGA: Mahfud MD Kena Skakmat Akademisi, DIbilang Kamuflase! Makjelb

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya