Manuver Indonesia Mematikan, Gandeng ASEAN Buat Hajar Myanmar

Manuver Indonesia Mematikan, Gandeng ASEAN Buat Hajar Myanmar - GenPI.co
Warga Myanmar menggelar aksi unjuk rasa pasca kudeta militer Myanmar. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha.

GenPI.co - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah merilis pernyataan lima poin tentang krisis di Myanmar, dan menuntut penghentian segera kekerasan dan menyerukan semua pihak di negara itu untuk menahan diri sepenuhnya.

Myanmar saat ini berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada 1 Februari, memicu pemberontakan massal dari seluruh pelosok masyarakat menuntut kembali ke demokrasi.

BACA JUGA: Seruan Maut Warga Myanmar Mengerikan, Bikin Junta Militer Gemetar

Dokumen ASEAN, yang dikeluarkan pada hari Sabtu (24/4/2021) setelah KTT darurat ASEAN di Jakarta, juga menyerukan 'dialog konstruktif' untuk menyelesaikan krisis.

“(Semua) pihak terkait akan mulai mencari solusi damai untuk kepentingan rakyat,” demikian pernyataan negara ASEAN, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (25/4/2021).

Mereka juga menambahkan bahwa utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog, dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.

ASEAN juga mengatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan, dan mengatakan bahwa utusan khusus dan delegasi akan berkunjung ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga menerangkan setelah pembicaraan krisis dengan militer dan pemimpin kudeta Min Aung Hlaing dan para pemimpin Asia Tenggara bahwa militer Myanmar harus memulihkan demokrasi dan berhenti melakukan kekerasan terhadap warga negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya