Makin Ambyar, Manuver Junta Militer Siksa Habis Rakyat Myanmar

Makin Ambyar, Manuver Junta Militer Siksa Habis Rakyat Myanmar - GenPI.co
Para pengunjuk rasa termasuk dokter, insinyur hingga biksu turun ke jalan-jalan Myanmar. Foto; Reuters/Antara.

GenPI.co - Seorang pejuang seni bela diri campuran populer yang bergabung dengan protes anti-kudeta di Myanmar telah terluka oleh bom rakitan dan kemudian ditangkap menyusul dugaan ledakan di antara banyak ledakan lainnya di tiga kota ketika pemerintah militer berjuang untuk menegaskan kendali negara di tengah jumlah korban tewas yang meningkat dan protes yang menantang.

Dilansir Aljazeera, protes anti-kudeta diadakan pada hari Jumat (7/5/2021) di seluruh negeri, termasuk kota Magway di sebelah barat ibu kota, Naypyidaw.

BACA JUGA: Mencekam, 10 Aparat Militer Myanmar Disiksa Habis, Dunia Bergetar

Pemogokan dini hari juga dilakukan di distrik Natmouk di Magway, dengan pengunjuk rasa membawa obor dan spanduk merah partai Liga Nasional Demokrasi Aung San Suu Kyi.

Pengunjuk rasa muda juga mengadakan pawai melawan militer di distrik Thamine dan Thaketa di Yangon, sementara ada juga laporan di media sosial tentang pasukan keamanan yang melakukan serangan di daerah Hledan Yangon.

Pihak berwenang juga menahan beberapa orang, meski tidak memiliki surat perintah penangkapan. Bahkan, orang-orang yang ditangkap disiksa di dalam tahanan.

Sementara, pasukan keamanan mengklaim telah menemukan bahan pembuat bom, senjata, dan amunisi saat menggeledah gym. Dia termasuk di antara empat orang yang ditahan dan dituduh berkolusi melakukan tindakan kekerasan.

Phoe Thaw terkenal di Myanmar dan tertangkap kamera selama protes memegang tanda yang menantang pemimpin kudeta, Min Aung Hlaing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya