Gebrakan Baru 7 Negara Superpower Patut Diacungi Jempol, Tetapi..

Gebrakan Baru 7 Negara Superpower Patut Diacungi Jempol, Tetapi.. - GenPI.co
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Para pemimpin G7 bertemu untuk pembicaraan langsung pertama mereka dengan janji yang diharapkan untuk menyumbangkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara termiskin di dunia.

Negara seperti Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat mengatakan pendekatan bersama adalah kesempatan terbaik dunia untuk pulih dari krisis kesehatan global dan mengatasi perubahan iklim.

Ketika KTT dibuka di resor tepi laut Carbis Bay di Cornwall, Inggris barat daya pada hari Jumat (11/6/2021) lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerangkan kepada para pemimpin pertemuan itu adalah kesempatan untuk belajar dari pandemi virus corona dan memastikan mereka tidak mengulangi kesalahan apa pun.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Bongkar Borok China, Fakta Mengejutkan Terungkap

“Kita perlu memastikan bahwa kita sekarang membiarkan ekonomi kita pulih,” kata Johnson dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (13/6/2021).

Tetapi mengenai rencana untuk menyumbangkan vaksin, para pegiat menyatakan janji yang mencakup pemberian 500 juta dosis AS dan 100 juta dari negara-negara itu disebut gagal.

BACA JUGA:  Militer China Rilis Poster, isinya Bisa Buat Taiwan Gemetar

“Jika para pemimpin G7 terbaik yang dapat mengelola adalah dengan menyumbangkan satu miliar dosis vaksin, maka pertemuan puncak ini gagal,” kata manajer kebijakan kesehatan Oxfam Anna Marriott.

Pasalnya, dia bersikeras bahwa dunia membutuhkan 11 miliar dosis sebagai gantinya saat dia menyerukan pengabaian global atas paten dalam perlindungan untuk vaksin.

BACA JUGA:  Geger, Penembakan di Amerika Mengerikan, Pelaku Masih Buron

“Amal tidak akan memperbaiki krisis pasokan vaksin kolosal, G7 harus mematahkan monopoli farmasi dan bersikeras bahwa ilmu dan pengetahuan vaksin dibagikan dengan produsen yang memenuhi syarat di seluruh dunia," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya