
Sebagai bagian dari upaya itu, Iran semakin mengabaikan batas pengayaan perjanjian dan sekarang memperkaya uranium hingga kemurnian 60 persen, tingkat tertinggi yang pernah ada, meskipun masih kurang dari tingkat senjata 90%.
Pada 10 April, Iran mengumumkan bahwa fasilitas Natanz-nya telah memulai sentrifugal IR-6 dan IR-5 yang jauh lebih canggih yang memperkaya uranium lebih cepat, dalam pelanggaran baru atas usahanya berdasarkan perjanjian nuklir 2015.
Fasilitasi itu juga telah memulai uji mekanis pada sentrifugal nuklir yang lebih cepat yakni Output sentrifugal IR-9 Iran.
BACA JUGA: Ribuan Milisi Pro Iran Penuhi Baghdad, AS Dapat Ancaman Maut
Sistem pengayaan uranium ini ketika beroperasi, akan menjadi 50 kali lebih cepat daripada sentrifugal Iran pertama, IR-1. Program nuklir Iran juga mengembangkan sentrifugal IR-8.
Namun di hari berikutnya, ledakan besar terjadi di fasilitas itu yang dinyatakan oleh Iran sebagai sabotase Israel. Ledakan itu dikatakan telah menyebabkan kerusakan besar pada pabrik, termasuk berbagai sentrifugal pengaya uraniumnya.(*)
BACA JUGA: Presiden Ebrahim Raisi Diduga Langgar HAM, Aksinya Brutal Banget
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News