Catatan Dahlan Iskan: Nasib Imran

Catatan Dahlan Iskan: Nasib Imran - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Mahkamah Agung segera menyidangkan kasus ini. Sidang dimulai hari ini –bahkan kemarin, hanya sehari setelah peristiwa itu.

Kini persoalan pindah ke pengadilan. Setidaknya Imran bisa bernapas. Sambil melakukan gerilya pada anggota koalisi yang membelot. Imran bisa merayu mereka atau, kalau perlu, menggertak mereka.

"Mereka akan saya maafkan. Dengan sesungguh maaf. Seperti bapak memaafkan anak," ujar Imran merayu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Drone Kamikaze

Tapi kepada yang bersikap keras Imran juga keras.

"Mereka itu anak durhaka. Mereka seperti anak yang melawan bapaknya. Moral mereka rusak. Mereka akan seperti anak yang tidak akan bisa dapat jodoh," ujar pimpinan partai lainnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Covid-19: Buntu Panjang

Bahkan, bisa saja pemerintah menangkap satu atau dua orang dari pembelot itu. Tuduhan bisa dicari, misalnya, korupsi.

"Tidak pernah pemerintah menangkap tokoh oposisi tanpa tuduhan," ujar pendukung pemerintah. Sudah banyak oposan yang disatroni pemerintah seperti itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kolam Ukraina

Dengan kehilangan suara dua orang saja, mosi tidak percaya itu akan gagal -seandainya Mahkamah Agung memutuskan pemungutan suara harus dilaksanakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya