Hampir 90 warga Palestina telah tewas selama bentrokan, termasuk satu orang yang diidentifikasi sebagai Yunis Ghassan Tayeh, 21 tahun.
Tayeh tewas di kamp pengungsi Far'a setelah dia melemparkan peledak ke arah pasukan Israel.
Meningkatnya kekerasan membuat Kepala Staf IDF Letjen. Aviv Kohavi memperingatkan bahwa aktivitas militer di Tepi Barat dapat meningkat jika perlu.
BACA JUGA: Di Depan Jet Tempur F-35, Perdana Menteri Israel Tebar Ancaman Maut ke Iran! Simak Isinya
Berbicara pada konferensi militer pada hari Senin (5/9), dia menyalahkan sebagian dari kekerasan tersebut pada Otoritas Palestina.
“Sebagian dari peningkatan terorisme berasal dari ketidakberdayaan pasukan keamanan Otoritas Palestina, yang menyebabkan kurangnya pemerintahan di daerah-daerah tertentu di Yudea dan Samaria, dan ini adalah lahan subur bagi pertumbuhan terorisme,” katanya.
BACA JUGA: Gegara Menantang Raja, Wanita Arab Saudi ini Dihukum 45 Tahun Penjara
Selama dekade terakhir, penggunaan operasional drone oleh angkatan udara di seluruh dunia dan oleh Israel telah meningkat secara drastis.
Hampir setiap operasi sekarang memanfaatkan penggunaan platform ini.
BACA JUGA: Persenjataan Rusia Makin Menipis, Lalu Membeli Amunisi dari Korea Utara
Skuadron drone IAF (angkatan udara Israel) terbang sekitar 80% dari semua jam terbang IAF.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News