Presiden Raisi punya posisi politik yang sangat khusus. Ia ulama terkemuka. Ahli hukum Islam.
Raisi disebut-sebut sebagai calon terkuat untuk menjadi pemimpin tertinggi Iran –ketika Ayatollah Khamenei mengundurkan diri atau meninggal dunia.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok dan Taiwan: Bubble Alfonso
Polisi mengatakan Mahsa memang punya sakit jantung. Ia terjatuh ketika dirazia akibat jantungnyi bermasalah, tetapi pendukungnya mengatakan dia dipukuli dan mengalami luka-luka.
Presiden Raisi menjanjikan untuk melakukan penyelidikan independen atas kematian Mahsa. Yang salah akan ditindak, tetapi Iran tidak boleh hancur.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Pensiunan Tentara Jadi Pengusaha: Jago Wayan
Mahsa telah meninggal dunia. Demikian juga 45 atau 70 orang lainnya. Tuntutan demokrasi terus tumbuh –pun di negara seperti Iran. Atau Arab Saudi. Atau Tiongkok. Apalagi Indonesia.
Agama, kerajaan, komunis, dan bentuk apa pun lagi ditantang ideologi baru: kesejahteraan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Pendidikan Kering
Mungkin Mahsa dianggap salah satu musuh negara. Namun, musuh sekalipun harus dijaga keselamatannya. Kadang martir datang dengan tanpa diduga. (Dahlan Iskan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News