Catatan Dahlan Iskan soal Perang Rusia vs Ukraina: Rekor Laba

Catatan Dahlan Iskan soal Perang Rusia vs Ukraina: Rekor Laba - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Kalau berhasil bisa ditingkatkan ke level yang lebih tinggi. Rupanya diplomasi pejabat bawahan itu berhasil. Puncaknya Zelenskyy mau kontak langsung dengan Xi Jinping.

Tiongkok kini memang menjadi harapan dunia untuk memainkan perannya sebagai penengah. Kalau tidak, maka ekonomi dunia akan terus tidak menentu.

Memang, dengan perang ini, perusahaan minyak Amerika memperoleh durian runtuh. Laba mereka mencapai level ''belum pernah terjadi dalam sejarah perusahaan mereka'': USD 200 miliar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Cawapres 2024: Babak Penyisihan

Itu baru dari Exxon Mobil, BP, Shell, TotalEnergies, dan Chevron. Masing-masing lama sekitar USD 30 miliar. Tapi rakyat Amerika termasuk yang ikut menderita.

Sampai orang yang tidur di pinggir jalan kian banyak. Sampai medsos di satu negara Afrika mengejek: di negara kami pun tidak ada gelandangan sebanyak itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tandu Huang

Tentu ''gelandangan'' yang di Amerika itu bukan sepenuhnya gelandangan seperti di Asia. Mereka masih punya mendapatkan besar: sekitar USD 30.000 setahun. Sekitar Rp 400 juta/tahun. Termasuk BLT dari negara.

Hanya saja, dengan penghasilan segitu, mereka tidak bisa lagi beli rumah. Pun secara mencicil 20 tahun. Padahal di sana tidak mudah mencari rumah di kompleks Mertua Indah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kucing Jembatan

Kalau perang berlanjut dalam mode slow motion seperti sekarang, yang gembira raja-raja minyak itu. Sekaligus betapa susahnya dunia. Amerika pilih perang. Dan menang. Harapannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya