Catatan Dahlan Iskan: Wartawan Perang

Catatan Dahlan Iskan: Wartawan Perang - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Ruang wisuda itu menjadi sangat bising. Banyak yang membunyikan suara dengung dari alat tanduk kerbau. Rupanya mereka sudah menyiapkan alat itu sejak sebelum ke kampus. Maka pidato Christ pun tenggelam oleh yel-yel ''God Bless America''.

Christ mengakhiri pidatonya. Singkat sekali. Itu pun tidak ada yang mendengar apa isinya. Mereka tidak mau tahu apa isi pidato itu. Pokoknya God Bless America. Dan itu terjadi di kampus ilmiah.

Memang itu bukan kampus besar. Awalnya itu sebuah seminari. Umurnya sudah lebih 140 tahun. Mahasiswanya sekarang ini kurang dari 2k.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Windi Evi

Tidak lama setelah itu Christ berhenti dari New York Times. 

"Sebelum diberhentikan," katanya. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Banjir Tuhan

Padahal Christ adalah wartawan pemenang hadiah Pulitzer –penghargaan tertinggi bagi wartawan Amerika. Setelah cerai dengan ibu dua anaknya, Christ mengawini artis dan aktivis Kanada, Eunice Wong. 

Juga punya dua anak. Lalu Christ ikut Wong jadi aktivis vegan. Christ juga mempersoalkan keanggotaan Ukraina di NATO. Nasib keanggotaan itu sendiri tersendat. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Warisan UNESCO

Belum akan bisa diputuskan. Para petinggi NATO memang akan bertemu minggu ini. Presiden Biden sudah berangkat ke Eropa. Tapi simaklah keterangannya pada media: "Belum akan ada pemungutan suara untuk keanggotaan Ukraina".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya