Sangar, Amukan AS-Inggris ke Junta Militer Myanmar Bikin Ambyar

Sangar, Amukan AS-Inggris ke Junta Militer Myanmar Bikin Ambyar - GenPI.co
Para pengunjuk rasa termasuk dokter, insinyur hingga biksu turun ke jalan-jalan Myanmar. Foto; Reuters/Antara.

GenPI.co - Para kepala pertahanan dari 12 negara mengutuk militer Myanmar karena tindakan kerasnya yang mematikan terhadap para demonstran, ketika orang-orang di seluruh negara Asia Tenggara itu berduka atas mereka yang kehilangan nyawa mereka di hari paling berdarah sejak kudeta 1 Februari.

Dilansir Reuters, Minggu (28/3/2021) 12 negara itu termasuk Amerika Serikat, Inggris Raya, Jepang, hingga Korea Selatan menandatangani pernyataan bersama.

BACA JUGA: 4 Tentara Tewas, Pembalasan Militer Myanmar Bakal Perih

Negara lain yang menandatangani pernyataan tersebut adalah Australia, Kanada, Jerman, Yunani, Italia, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru.

"Seorang militer profesional mengikuti standar internasional untuk perilaku dan bertanggung jawab," demikian pernyataan para kepala pertahanan tersebut.

Kecaman bersama yang jarang terjadi saat pasukan keamanan menewaskan sedikitnya 114 orang, Hari Angkatan Bersenjata Myanmar, dalam tindakan keras yang oleh penyelidik PBB disebut 'pembunuhan massal'. Beberapa anak termasuk di antara mereka yang tewas.

Komite Pemogokan Umum Kebangsaan (GSCN), salah satu kelompok protes utama, memberikan penghormatan kepada mereka yang meninggal, mengatakan bahwa mereka mengorbankan nyawa selama revolusi ini.

Sementara, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, pemimpin kudeta, mengatakan selama parade di Naypyidaw bahwa militer akan melindungi rakyat dan berjuang untuk demokrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya