Gertakan Maut Australia, Bikin Myanmar Jadi Ambyar

Gertakan Maut Australia, Bikin Myanmar Jadi Ambyar - GenPI.co
Bendera Australia. Foto: Reuters.

GenPI.co - Dua warga Australia yang ditahan di Myanmar akhir bulan lalu telah dibebaskan dan diizinkan meninggalkan negara Asia Tenggara itu tanpa dakwaan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyambut baik pembebasan pasangan tersebut dan mengatakan pejabat Australia telah memberikan bantuan konsuler kepada pasangan tersebut selama penahanan dan pembebasan mereka.

BACA JUGA: Seruan Maut Warga Myanmar Mengerikan, Bikin Junta Militer Gemetar

"Warga Australia bernama Matthew O’Kane dan Christa Avery telah meninggalkan Yangon, kota terbesar Myanmar," demikian pernyataan laporan itu, seperti dilansir dari Reuters, Senin (5/4/2021).

Seperti diketahui, Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer negara itu menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Sementara, seorang Australia ketiga, ekonom Sean Turnell, penasihat Aung San Suu Kyi, yang ditangkap seminggu setelah kudeta masih ditahan.

Ekonom dan profesor universitas itu adalah warga negara asing pertama yang ditangkap setelah perebutan kekuasaan militer.

BACA JUGA: Putin-Xi Jinping Kompak Tolak Sanksi untuk Junta Myanmar

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya