#18 Pariwisata Sebagai Core Economy Negara

#18 Pariwisata Sebagai Core Economy Negara - GenPI.co
Presiden Jokowi bersama Menpar Arief Yahya.

 “Kita harus menentukan apa yang akan menjadi core economy kita, core business negara kita. Karena dengan itulah kita akan bisa membangun positioning kita. Kita bisa membangun deferensiasi kita. Kita bisa membangun brand Negara.”

[ Presiden Joko Widodo ]

 Masih dalam konteks Imagine dalam konsep IFA, kali ini saya membahas pariwisata sebagai core economy Indonesia. Kenapa ini penting dan menjadi bagian dari visioning kita, karena pariwisata sebagai core economy kini menjadi tujuan kita bersama, tak hanya segenap insan Kemenpar, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan kita akan bertransformasi menjadi sebuah negara besar yang sebagian ekonominya kokoh ditopang dan didukung oleh sektor pariwisata.  

Ada yang menarik dari pernyataan Presiden Jokowi di Sidang Kabinet Paripurna September lalu setelah mengikuti KTT G-20 di Tiongkok dan ASEAN Summit di Laos. “Betapa kompetisi antar negara sangat sengit. Betapa nanti pertarungan antar negara dalam hal perebutan kue ekonomi, baik berupa investasi, baik berupa arus uang masuk, arus modal masuk itu, sangat sengit, sangat sengit sekali,” ujar Presiden.

Presiden lalu menekankan bahwa semua pihak harus menentukan dan fokus apa yang akan menjadi core economy atau core business negara. Dengan fokus itulah, Presiden meyakini pemerintah akan bisa membangun positioning, differentiation, dan branding negara. “Sehingga mudah kita. Lebih mudah kita menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa harus kita kejar-kejaran apalagi kalah bersaing dengan negara lain.”

Positioning-Differentiation-Branding

Pernyataan Presiden menarik, karena inilah untuk pertama kali presiden di republik ini secara gamblang menggunakan pendekatan strategi bersaing (competitivestrategy) dalam mengembangkan ekonomi bangsa di kancah global. Dalam artikelnya di Harvard Business Review (1996) berjudul “What Is Strategy?” Prof. Michael Porter, pencipta konsep tersebut, menyimpulkan bahwa esensinya strategi adalah positioning dan differentiation: “Strategy is the creation of a unique and valuable position, involving a different set of activities,” ujarnya.

Seperti diungkapkan Presiden, persaingan antar negara dalam memperebutkan investasi asing demikian ketat, karena itu Indonesia harus mengembangkan strategi bersaing yang solid dengan merumuskan positioning, differentiation, dan brandingyang solid. Apa maksudnya ini? Kata kuncinya adalah positioning, differentiation, dan branding.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya