
Fluktuasi gula darah ini bisa meningkatkan tingkat stres oksidatif dan peradangan, yang cenderung menyebabkan banyak kerusakan pada sel-sel tubuh Anda dan menempatkan Anda pada risiko penyakit kronis.
Kayu manis dapat membantu menjaga lonjakan gula darah ini setelah makan.
Seperti dikutip Healthline, beberapa peneliti mengatakan, hal ini dilakukan dengan memperlambat laju pengosongan makanan dari perut Anda.
BACA JUGA: Sungguh Mujarab, Kayu Manis Ternyata Bikin Penyakit Rontok
Satu studi menemukan, mengonsumsi 1,2 sendok teh (6 gram) kayu manis dengan satu porsi puding beras menyebabkan pengosongan perut lebih lambat dan menurunkan peningkatan gula darah dibanding makan puding beras tanpa itu.
Studi lain menunjukkan, kayu manis bisa menurunkan gula darah setelah makan dengan memblokir enzim pencernaan yang memecah karbohidrat di usus kecil.
BACA JUGA: Daun Kelor Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Begini Mengolahnya
Jadi, rempah ini lebih dari sekadar menurunkan gula darah puasa dan menurunkan lonjakan gula darah setelah makan. Kayu manis juga dapat menurunkan risiko komplikasi diabetes umum.
Orang dengan diabetes memiliki dua kali risiko penyakit jantung dibanding orang tanpa diabetes. Kayu manis dapat membantu menurunkan risiko ini dengan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung.
BACA JUGA: Ajaib, Kulit Kayu Manis Dicampur Madu Khasiatnya Mencengangkan
Sebuah tinjauan studi terkontrol pada orang dengan diabetes tipe 2 menemukan, mengonsumsi kayu manis dikaitkan dengan penurunan rata-rata kolesterol jahat LDL sebesar 9,4 mg/dL dan penurunan trigliserida 29,6 mg/dL. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News