Dikutip dari ayosemarang.com, berikut tanda-tanda yang harus diperhatikan jika saturasi oksigen pasien Covid-19 rendah:
1. Pantau selama 1-2 jam jika saturasi oksigen kurang dari 91
Kadar oksigen darah (SpO2) di atas 95 dianggap baik. Tetapi jika hasilnya antara 91-94 harus dipantau. Namun, seseorang harus mencari bantuan medis jika kadar oksigen turun atau secara konsisten bertahan di bawah tanda 91.
BACA JUGA: Cara Proning untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen, Gampang!
Penggunaan tabung oksigen di rumah atau terapi pernapasan tengkurap dapat membantu meningkatkan kadar oksigen. Namun, jika saturasi oksigen terus tidak stabil atau tetap sama selama 1-2 jam berturut-turut, perlu dianggap sebagai tanda untuk mencari bantuan medis segera.
2. Bibir kebiruan atau perubahan warna pada wajah
BACA JUGA: KAI Gratiskan Angkutan Oksigen Penanganan Covid-19
Beberapa gejala Covid yang parah dapat dengan mudah luput dari perhatian dan menyebabkan komplikasi di kemudian hari. Salah satunya adalah bibir kebiruan dan perubahan warna pada wajah.
Semburat kebiruan pada bibir, juga secara medis disebut sebagai sianosis, dapat terjadi ketika kadar oksigen dalam darah sangat rendah. Dalam keadaan normal, darah beroksigen yang sehat membuat warna kulit jadi kemerahan. Namun, ketika kadar oksigen dalam darah sangat rendah dapat menyebabkan warna kebiruan, pucat, dan kulit terasa sangat dingin.
BACA JUGA: Pakar Energi UGM Beberkan Cara Produksi Oksigen Medis
Pasien yang mengalami happy hipoksia, tidak alami sesak napas meski kadar oksigen rendah, juga bisa alami kulit kebiruan yang menjadi tanda bahaya dan memerlukan perawatan kritis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News