GenPI.co 
GenPI.co - Cemas yang dialami remaja bisa berkali-kali lipat daripada yang dirasakan orang dewasa.
Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, secara ilmiah ada hormon THP dalam tubuh yang ketika cemas, hormon ini akan keluar dan meredakan cemas itu.
"Tapi pada remaja, hormon bekerja sebaliknya. Jadi ketika cemas, hormon ini melipatgandakan," katanya di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
BACA JUGA: Saat Cemas dan Panik, Tenangkan Diri dengan 3 Cara
Oleh karena itu, tidak perlu heran saat melihat remaja merasa seperti langit sedang runtuh hanya gara-gara salah memilih baju atau salah mengenakan sesuatu.
"Bila orang dewasa menyebutnya berlebihan, maka pada remaja ini hal biasa," ujarnya.
BACA JUGA: Saat Dilanda Stres, 3 Makanan Ini Bisa Bantu Menghilangkan Cemas
Di sisi lain, pengalaman pertama juga bisa membuat remaja mengalami cemas dan stres, termasuk UTBK-SBMPTN.
"Jangankan ujian, tugas juga cukup membuat mereka stres. Setiap kali mereka dievaluasi, dinilai kemampuannya itu bikin stres, apalagi UTBK. UTBK itu suatu gerbang untuk anak-anak ini masuk ke tahapan selanjutnya," kata Vera.
BACA JUGA: WHO Beber Prediksi Mencemaskan, Eropa Dihantui 2,2 Juta Kematian
Menurut dia, pada remaja masih lebih dominan emosi sehingga membutuhkan waktu untuk menenangkan emosinya. Hal ini dipengaruhi prefrontal cortex yang belum optimal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
