GenPI.co 
Tapi risikonya diprediksi bakal lebih ringan lantaran cakupan vaksinasi yang tinggi.
Nadia meminta masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut dan jangan panik.
Dari penjelasannya, sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali.
BACA JUGA: Tekan Kasus Omicron, PPKM Darurat Perlu Diterapkan Kembali
“Dan lama masa perawatan juga lebih sebentar jika dibandingkan dengan kasus varian lainnya,” ujar Nadia.
Nadia menyampaikan, ada kemungkinan kita akan menghadapi kenaikan kasus yang tinggi dalam 2 hingga 3 minggu ke depan.
BACA JUGA: Ahli Epidemiologi Sampaikan Kabar Baik soal Omicron, Hamdalah
Hal itu sama dengan prediksi Menkes Budi Gunadi Sadikin di mana puncak Omicron diprediksi terjadi akhir Februari 2022.
Karena itu, pihaknya berharap masyarakat dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik.
BACA JUGA: Dinas Pariwisata Kepri: Isu Omicron Hambat Travel Bubble
Bahwa penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern Covid-19 yang lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
