Jadi, secara genetiknya memungkinkan seseorang lebih berisiko untuk memulai merokok.
Lingkungan pertemanan
Faktor yang satu ini memang umum terjadi pada anak mau pun remaja. Para ahli pun juga membenarkan bahwa faktor lingkungan pertemanan juga sangat memungkinkan sang anak atau remaja mulai menjadi seorang perokok aktif.
BACA JUGA: Rokok Ketengan Akan Dilarang, Anak Muda Beri Respons Menohok
Saat ikut merokok dengan teman-teman, dia pun akan merasa diakui dan diterima oleh lingkungannya.
Terpapar oleh konten
BACA JUGA: Soal Larangan Jual Rokok Eceran, Jibal: BPOM Melawan Hukum
Di sisi lain, Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto mengatakan kebiasaan merokok dapat timbul dari konten-konten yang dilihat oleh sang anak baik dari media sosial atau media formal.
Saat seorang anak atau remaja sudah terpapar oleh konten-konten merokok, hal tersebut pun sudah terprogram secara tidak langsung di otak. (antara)
BACA JUGA: Komunitas Kretek Kecam BPOM, Rokok Batangan Sudah Diatur PP
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News