Perempuan Lebih Rentan Mengalami Depresi, Psikiater Ungkap Penyebabnya

Perempuan Lebih Rentan Mengalami Depresi, Psikiater Ungkap Penyebabnya - GenPI.co
Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) Lisdayanti menyebut perempuan lebih rentan terkena depresi dibandingkan laki-laki. (Foto: GenPI.co)

GenPI.co - Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) Lisdayanti menyebut perempuan lebih rentan terkena depresi dibandingkan laki-laki.

"Prevalensi depresi untuk perempuan sekitar 15-25 persen, laki-laki 5-12 persen. Kenapa perempuan lebih banyak? Banyak teori yang mendasari, tapi utamanya karena faktor ketidakseimbangan hormon," ucapnya di Jakarta, Senin (17/10/2022).

Dia mengatakan perempuan banyak mengalami fase yang menyebabkan hormonnya menjadi tidak seimbang, seperti fase setelah melahirkan dan menjelang menopause atau berakhirnya siklus menstruasi.

BACA JUGA:  Studi Baru Membuktikan Anjing Bisa Mendeteksi Stres pada Manusia

"Perempuan juga lebih rentan terhadap stres, jadi ambang stresnya lebih rendah. Kalau perempuan yang menikah lebih mudah depresi," tuturnya.

Lisdayanti mengatakan depresi juga sering dialami oleh orang yang berusia 20-40 tahun, tinggal di perkotaan, memiliki kepribadian tertutup, mudah cemas, sensitif, tidak bisa melakukan sesuatu sendirian, mengalami isolasi sosial, dan tidak bekerja.

BACA JUGA:  Bernuansa Tropical, Kazmara Cafe Bisa Usir Stres Kala Weekend

"Stresor juga, ini sifatnya tergantung persepsi orang tersebut terhadap stresor. Kalau dalam satu tahun banyak kejadian, tekanan, masalah bisa menjadi pencetus depresi, kemudian ekonomi juga bisa jadi pemicu," jelasnya.

Adapun gejala depresi, kata Lisdayanti, meliputi afek depresif, kehilangan minat dan kegembiraan, dan berkurangnya energi yang terjadi sekurang-kurangnya dalam kurun waktu dua minggu.

BACA JUGA:  Hati-hati, 5 Makanan ini Ternyata Pemicu Stres!

Gejala lainnya adalah kurang konsentrasi, kurang percaya diri, merasa bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram, gangguan tidur, nafsu makan berkurang, dan memiliki pemikiran untuk membahayakan diri, bahkan bunuh diri. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya