Eka berharap informasi gizi masyarakat khususnya pada ibu hamil dan balita akan dapat mencakup banyak sasaran.
Tidak hanya yang akses ke fasyankes atau posyandu, tapi juga untuk masyarakat secara umum. Diharapkan, informasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan menjadikannya pembiasaan.
Salah satu inovasi metode edukasi yang dilakukan para bidan adalah menggunakan aplikasi untuk memantau perkembangan, mengajak masyarakat untuk menjadi peserta aktif sosialisasi melalui teatrikal drama.
BACA JUGA: Tips Mencegah Stunting pada Anak, dengan Pemenuhan Gizi dari Telur dan Lele
Biasanya peserta hanya mendengarkan, namun bidan mengikutsertakan masyarakat dalam edukasi.
Metode yang digunakan untuk edukasi gizi adalah memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan informasi dan edukasi yang edukatif.
BACA JUGA: Tips Meningkatkan Kualitas MPASI untuk Kebutuhan Gizi Anak
Bidan-bidan berharap dapat mencapai lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya edukasi gizi yang baik.
Ketua Advokasi YAICI, Yuli Supriati mengatakan kegiatan yang dilakukan menjadi menarik bagi bidan lantaran mereka pada akhirnya melakukan inovasi dan kreativitas untuk mengedukasi masyarakat terkait gizi.(*)
BACA JUGA: Dukung Pencegahan Stunting, Super Bubur Sabet Penghargaan dari Pergizi Pangan 2023
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News