Peneliti Ungkap Hubungan Obat Antidepresan dengan Risiko Bunuh Diri

Peneliti Ungkap Hubungan Obat Antidepresan dengan Risiko Bunuh Diri - GenPI.co
Ilustrasi obat-obatan. Foto: envato elements/yanadjana

GenPI.co - Obat antidepresan diklaim bisa mengangkat kegelapan depresi dan sepertinya kita membutuhkannya. Namun, peneliti menyebut kekurangan obat ini.

Salah satu penulisnya, Dr Michael Dixon, seorang dokter umum di Cullompton, Devon, yang merupakan ketua Fakultas Kedokteran.

"Antidepresan adalah instrumen yang tumpul. Budaya kita bias terhadap hal tersebut karena kita telah mengobati ketidakbahagiaan dan menginginkan solusi yang relatif instan," ujar Dr Dixon kepada Good Health.

BACA JUGA:  4 Pengobatan Rumahan yang Efektif Meredakan Batuk Menahun

Dilansir Daily Mail, permasalahan pertama dalam pemberian antidepresan adalah bahwa pada depresi ringan hingga sedang, hingga 40 persen akan membaik, dan hingga 30 persen tidak akan membaik meskipun sudah diberi antidepresan. 

"Jadi setidaknya setengah dari orang yang kita beri antidepresan akan menjadi lebih baik atau tidak akan tertolong oleh obat tersebut," tuturnya.

BACA JUGA:  4 Jenis Obat-obatan ini Ternyata Bisa Mengganggu Cairan Pria, Jangan Sampai Salah

Yang lebih meresahkan, seperti yang diperingatkan oleh badan amal kesehatan mental Mind bahwa ada kemungkinan bahwa mengonsumsi antidepresan dapat membuat ingin bunuh diri.

Itu mungkin terjadi bahkan jika belum pernah mengalami perasaan ingin bunuh diri sebelumnya.

BACA JUGA:  Apa Saja Obat yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil?

Namun, peringatan tersebut sering kali merupakan kebalikan dari pesan positif yang disajikan dalam jurnal medis tingkat atas, sebuah analisis studi klinis memperingatkan pada bulan Agustus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya