"Jadi yang menjadi masalah dalam demokrasi kita adalah banyak sekali pembantu presiden blingsatan atas ekspresi warga negara. Padahal, jangan-jangan presidennya biasa aja, tidak terlalu peduli," bebernya.
Refly Harun pun mengungkapkan, bahwa ucapan-ucapan kotor yang keluar dari mulut Ali Ngabalin, tanpa sadar telah menghina Jokowi sendiri.
"Malah menurut saya, yang menghina (Jokowi), Ngabalin sendiri. Yang menyebarkan kebencian kepada kelompok masyarakat. Ngabalin sendiri sebenarnya. Yaitu dengan mengatakan mereka yang mengatakan ini adalah ekspresi itu adalah bangsanya kadal kadrun. Yang kedua mereka adalah warga negara kelas kambing," ungkap Refly Harun.
BACA JUGA: Geprek Ginseng Campur Madu Khasiatnya Joss, Goyang Sampai Subuh
Sebelumnya, Ali Ngabalin menilai mural Jokowi 404: Not Found melanggar pasal-pasal penghinaan.
"Jokowi, dilukis. (Mural 404:Not found) ini ada pasal penghinaan di KUHP 310 (2)," cuit Ali Ngabalin di Twitter-nya.
BACA JUGA: Air Rebusan Akar Pinang Khasiatnya Dahsyat, Bikin Istri Ketagihan
Dia kemudian menyindir pihak-pihak yang menilai bahwa lukisan itu bagian dari kebebasan berekspresi.
"Tapi ada pengamat berwatak kadal kadrun bilang ini kebebasan berekspresi OMG," jelas Ali Ngabalin.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Saga Campur Madu Khasiatnya Ajaib, Cespleng
"Hanya warga negara kelas kambing yang tidak punya peradaban, menghina Kepala Negara," lanjutnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News