
"Tetapi kalau pelemahan KPK yang datang dari dalam berupa infiltrasi ini yang susah dihadapi dan ini sulit dideteksi. Karena dia menghancurkan KPK dari dalam dan ini yang sedang terjadi," sambungnya.
Abraham Samad menilai, bahwa orang luar KPK itu telah berhasil mengubah budaya organisasi, hingga merevisi kode etik yang telah dibangun oleh pimpinan terdahulu.
"Padahal menurut saya dengan dilemahkannya undang-undang KPK seharusnya pimpinan KPK itu membuat aturan-aturan yang baik itu SOP, Perpim, Perkom dan budaya organisasi itu harus lebih kuat, sehingga dia bisa menjaga KPK itu secara kuat dari dalam dan bukan justru memperlemah KPK dari dalam," bebernya.
BACA JUGA: Cespleng! Kocok Pisang Campur Madu Khasiatnya Wow Banget
Oleh sebab itu, Abraham Samad kini mempersoalkan pimpinan KPK yang justru terlibat dalam pelemahan lembaga antirasuah.
Hal itu terlihat dari berbagai kebijakan yang diambil oleh Firli Bahuri Cs.
BACA JUGA: Kocok Pepaya Peras Jeruk Nipis Bikin Pria Dahsyat, Siap Goyang
"Kita bisa melihat (pimpinan) KPK itu menghambat pemberantasan korupsi karena kita bisa melihat dari produk-produk aturan yang dibuat seperti yang tadi saya katakan tes wawasan kebangsaan itu kan produk-produk aturan yang dibuat pimpinan KPK," kata Abraham Samad.
"Dari produk-produk aturan yang dibuat kita lihat kalau sebenarnya itu sebenarnya memperlemah KPK sebagai pemberantasan korupsi bukan menguatkan," imbuhnya.(*)
BACA JUGA: Rezeki Berkah, Besok 4 Shio Borong Keberuntungan Sampai September
Pak Jokowi, Sama Koruptor Kok Ramah?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News