ISESS: Plt Kepala Daerah dari TNI-Polri Tidak Memuaskan

GenPI.co - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menanggapi wacana Plt Kepala Daerah dari anggota TNI-Polri aktif.

Menurutnya, jika hal itu sampai terjadi, pemerintah akan mendapat penilaian kurang baik di masyarakat.

"Pemerintah sebaiknya tidak memaksakan diri melibatkan TNI atau Polri untuk mengisi kekosongan Kepala Daerah. Kurang elok," ucap Khairul kepada GenPI.co, Minggu (26/9).

BACA JUGA:  Pakar: Plt Kepala Daerah Tak Punya Utang Kepada Parpol

Khairul menjelaskan jika pemerintah beralasan untuk mencegah konflik, fungsi dan peran Kamtibmas Polri sudah cukup.

Sementara itu, dalam TNI pun cukup dengan memberi pembinaan teritorial di wilayah tersebut.

BACA JUGA:  TNI-Polri Jadi Plt Kepala Daerah Disebut Bawa Konflik

"Kedua institusi masih bisa mencegah konflik terjadi dengan peran dan fungsinya dalam Pemilu mendatang," jelasnya.

Oleh karena itu, Khairul menyarankan pemerintah agar tidak gegabah dalam menentukan Plt Kepala Daerah.

Menurutnya, pelibatan TNI dan Polri cukup kontroversial di tengah masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News