GenPI.co 
GenPI.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan sebuah pesan tegas kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) usai tersiar kabar 6 juta data pasien bocor.
Pesan tegas itu dilontarkan secara langsung oleh juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia, Sigit Widodo, Jumat (7/1/2022).
Secara tegas Sigit mengingatkan kepada DPR untuk segera mengesahkan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP).
BACA JUGA: Cak Imin Buka Suara Soal Kebocoran Data Pasien Covid-19
“Kali ini kawan-kawan di DPR RI mau cari alasan apa lagi untuk tidak segera mengesahkan RUU PDP? Kalau masih ada masalah di satu-dua pasal kan bisa dibicarakan, atau kalau perlu lakukan voting jika tidak ada titik temu,” ucap Sigit dalam keterangan resminya.
Diketahui, pemerintah telah memasukkan draf RUU PDP ke DPR pada Desember 2019. Sejak 2020, RUU PDP sudah masuk ke daftar Prolegnas, namun selalu ditunda pengesahannya oleh DPR.
BACA JUGA: Data Pasien Milik Kemenkes Diduga Bocor, Begini Respons Kominfo
Menurut kalangan DPR, alasan penundaan adalah belum adanya kesepakatan soal posisi lembaga yang memiliki otoritas sebagai pengawas perlindungan data pribadi.
“Masa hanya karena soal lembaga pengawas mau di bawah presiden atau menteri, pengesahan ditunda-tunda sampai dua tahun?” tanya Sigit.
BACA JUGA: Kemenkes Janji Pisahkan Data PMI Positif dari Kasus Harian Kepri
“Ini serius sekali, apalagi ada data pasien anak-anak di situ, termasuk fotonya. Kawan-kawan di DPR jangan menganggap peretasan data pribadi sebagai hal yang remeh lagi. Segera sahkan RUU PDP dan jangan malas-malasan saja,” tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
