Kabar Terbaru Kasus Fakarich Terkait Aplikasi Binomo, Ini Dia

Kabar Terbaru Kasus Fakarich Terkait Aplikasi Binomo, Ini Dia - GenPI.co
Ilustrasi - Kabar terbaru kasus Fakarich terkait aplikasi binomo. Foto: Instagram/@fakarlch

GenPI.co - Berkas tahap kedua kasus tersangka Fakar Suhartami Pramata alias Fakarich terkait dugaan tindak pidana penipuan investasi binary option melalui aplikasi Binomo akan dilimpahkan ke jaksa.

Hal itu disampaikan Kepala Unit V Subdirektorat II Perbankan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Polisi Karta.

"Hari ini tersangka Fakar dilimpahkan untuk tahap dua penyerahan tersangka dan barang bukti," ucap Karta dalam keterangannya.

BACA JUGA:  Polri Lakukan Penahanan Fakarich Mentor Indra Kenz, Ini Alasannya

Penyidik melimpahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Medan, Sumatra Utara, setelah dinyatakan lengkap.

Untuk berkas tahap kedua dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Medan, karena banyak korban Fakar saksinya di Medan.

BACA JUGA:  Fakarich, Guru Indra Kenz Jalani Pemeriksaan! Fakta Baru Terkuak

"Berkas perkara Fakarich telah dinyatakan lengkap atau P-21 secara formil dan materil oleh jaksa penuntut umum pada Jumat (29/7/2022)," jelasnya.

Sementara itu, untuk lima tersangka lain berkasnya masuk tahap pertama sudah dilakukan pengembalian berkas (P-19) dan tengah diteliti JPU.

Kelima tersangka, yakni Brian Edgar Nababan (manajer Binomo Indonesia), Wiky Mandara Nurahadi (admin akun Telegram Indra Kenz, Vanessa Khong-kekasih Kenz), Rudiyanto Pei (ayah Vanessa Khong), dan Nathania Kesuma (adik Kenz).

BACA JUGA:  Polisi Cecar Fakarich Terkait Aliran Dana ke Indra Kenz

Penipuan investasi aplikasi Binomo merugikan 108 korban senilai Rp 73,1 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Mentalitet Korea - JPNN.com

Mentalitet Korea

Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo saat libur Idulfitri pulang ke kampung dengan membawa buah tangan buku bertajuk Mentalitet Korea Jalan Ksatria.