Catatan Dahlan Iskan soal Suharso Monoarfa: Amplop Suharso

Catatan Dahlan Iskan soal Suharso Monoarfa: Amplop Suharso - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Waktu itu Suharso jadi pembicara di forum yang diadakan KPK. Ketika bicara sulitnya memberantas korupsi, Suharso menyelipkan contoh budaya amplop untuk kiai.

Heboh. Terutama di kalangan NU. Amplop untuk kiai bukan upeti atau sogok. Itu lebih bersifat mengharap berkah.

Suharso sebenarnya tidak salah. Ia tidak bijaksana. Mungkin karena ia bukan tokoh yang datang  dari kalangan pesantren.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (2)

Bukan pula NU, bahkan, seperti banyak diungkap di media, Suharso bukan orang Jawa. Meski namanya Suharso, ia Monoarfa. Dari Gorontalo.

Ini dekat Pemilu. Heboh seperti itu hanya menyulitkan PPP yang sudah sulit, apalagi ada yang sampai mengadukannya ke polisi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Harga BBM Naik: Vivo 1000

Dianggap mencemarkan nama baik kiai. Yang juga banyak disesalkan ialah: ia tidak mau minta maaf. Langsung.

Permintaan maafnya dilewatkan pengurus lain. Kemarahan kian memuncak. Tiga unsur penting dalam PPP kompak: minta Suharso mundur.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (1)

Yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya