GenPI.co 
GenPI.co - Capres Ganjar Pranowo merespons terkait putusan DKPP terhadap Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dan enam komisionernya melanggar kode etik terkait menerima pendaftaran cawapres Gibran.
Ganjar mengatakan dirinya belum mengetahui terkait hukuman yang diberikan atas pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua KPU RI dan enam komisionernya.
“Maka ini semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua,” katanya dikutip dari Antara, Senin (5/2).
BACA JUGA: Ganjar Janji Bakal Naikkan Anggaran Kesehatan 5%-10%
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mengingatkan kembali mengenai pernyataan penutupnya saat debat capres, yakni demokrasi harus bisa dilaksanakan edngan baik.
“MK (Mahkamah Konstitusi) juga kena (pelanggaran kode etik), kemudian KPU kena etika. Apa kemudian kita bisa banggakan pada rakyat (proses pemilunya),” ujarnya.
BACA JUGA: Ganjar Sebut 3 Aspek dalam Pembangunan Indonesia, Mulai dari Kesehatan dan Pendidikan
Menurut Ganjar, merupakan hal yang wajar ketika para akademisi keluar dari kampus membuat petisi terkait keprihatinan pada demokrasi.
“Kepercayaan itu akan hilang kalau tidak diperbaiki hari ini. Ini alert pada demokrasi kita,” tutur capres yang diusung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura ini.
BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Pakai Outfit Jaket Varsity Ala Mahasiswa di Debat Kelima Pilpres, Ini Maksudnya
DKPP sebelumnya mengeluarkan vonis terhadap Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dan enam komisioner lain berupa pelanggaran kode etik dalam menerima pendaftaran Gibran sebagai cawapres.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
