Parpol Tertuduh Maraknya Korupsi, Padahal Politisinya Serakah

Parpol Tertuduh Maraknya Korupsi, Padahal Politisinya Serakah - GenPI.co
Dokumentasi - Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (12/12/2019). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww/pri)

BACA JUGA: Penggusuran di Bandung Rusuh, Puan Maharani Ingatkan Aparat...

"Oleh karena itu, kami melihat pendapat masyarakat awam, misalnya dalam dialog interaksi ketika ditanya, mereka berpendapat lebih baik tidak punya DPR dan parpol," ujarnya.

Mahfud pun melanjutkan, bahwa masyarakat yang terdidik tentu mengatakan jauh lebih baik ada parpol meskipun kondisinya kurang baik, daripada di Indonesia tidak memiliki partai.

BACA JUGA: Terkuak! Kepala Daerah Simpan Rp 50 Miliar di Rekening Rumah Judi

Mahfud menjelaskan, dalam suatu negara yang tidak punya partai, tidak ada yang bisa mengontrol jalannya pemerintahan, sehingga berbuat salah pun tidak ada yang berani mengatakan.

"Di negara lain yang tidak punya partai yang pakai sistem pemerintahan monarki absolute atau demokrasi absolute tidak ada yang mengontrol. Berbuat apa pun dan berbuat salah pun, tidak ada yang berani mengatakan," katanya.

BACA JUGA: Kasus Skandal Asmara Pramugari di Garuda, Mana yang Benar?

Mahfud pun mengajak masyarakat dengan semangat konstitusi, betapa pahit orang menuding parpol, mari membangun partai dan jangan beri kesempatan orang mengatakan bahwa parpol harus ditinggalkan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya