Gerakan Menangkan Kotak Kosong Langkah Politik Ketinggalan Kereta

Gerakan Menangkan Kotak Kosong Langkah Politik Ketinggalan Kereta - GenPI.co
Pengamat Politik Emrus Sihombing (Foto: jpnn)

"Apa yang dimaksud kepala daerah bayangan? Kepala daerah bayangan memberikan kritik terhadap pemerintah daerah selama 5 tahun ke depan, memberikan masukan, sehingga kalau mereka di luar kekuasaan juga untuk rakyat," jelasnya. 

Menurut Emrus, para pasangan calon yang kalah tetap bisa mengkritik pemerintah agar lebih baik. Bila dalam 5 tahun tersebut mereka dapat memberikan kritik yang bagus, memberikan solusi, dan merangkul masyarakat, mereka bisa mencalonkan diri kembali di Pilkada selanjutnya. 

Emrus mengatakan, ia lebih mengapresiasi pasangan calon daripada kotak kosong. Hal itu karena pasangan calon mempunyai program dan visi misi. 

"Sekarang kotak kosong punya visi misi? Ada nggak programnya? Masak kita pilih yang nggak ada programnya," jelasnya. 

Emrus menjelaskan, bila akhirnya kotak kosong yang menang dalam Pilkada, kekosongan pemimpin akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Daerah. 

Menurut Emrus, Plt Kepala Daerah tidak bisa bekerja secara maksimal karena tidak boleh mengambil kebijakan yang strategis. 

Selain itu, kata Emrus, bila yang menang adalah pasangan calon, hal itu diibaratkan sebagai "orang tua kandung" karena rakyat memilih sendiri. Sedangkan Plt Kepala Daerah diibaratkan "orang tua adopsi" karena mereka ditugaskan. 

BACA JUGA: Politikus PDIP Sentil Pemberian Bintang Mahaputra Gatot Nurmantyo

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya