Feses luwak tersebut kemudin dijemur di bawah terik matahari selama empat sampai lima hari, tergantung cuaca. Setelah kering, biji tersebut dicuci bersih kemudian jemur kembali. Setelah itu barulah proses roasting dilakukan.
Menurut SBY, sektor pariwisata adalah salah satu hal yang menjajikan di masa depan. Namun, pastinya memerlukan proses serta melewati berbagai tantangan.
Namun di balik kesederhanaannya, kain etnik tersebut nyatanya memiliki proses pewarnaan yang unik. Hingga saat ini bahkan telah ditemukan 180 lebih warna alami.
Lantaran tak melewati proses pemanasan, kualitas protein ikan tetap terjaga. Sehingga, tak sekadar rasa lezat saja yang didapat, tapi juga manfaat gizi ikan.