Catatan Dahlan Iskan: Ratu Wushu

Catatan Dahlan Iskan: Ratu Wushu - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sang adik akan mewakili tim wushu Jawa Timur. Sang kakak akan mewakili tim wushu Jawa Barat. Di Jatim Zaidan merasa sulit naik kelas.

Di atasnya banyak sekali atlet wushu hebat-hebat. Jatim juara umum dua kali berturut-turut. Kali ini mengirim atlet terbanyak lagi: 107 atlet untuk Kejurnas dan 119 atlet untuk Jatim Open.

Itu kontingen terbesar kejurnas yang diikuti 21 provinsi. Pengprov Wushu Jatim memang kuat segala-galanya: ketua umumnya Sudomo Mergonoto, pemilik kopi Kapal Api. Tapi atlet muda seperti Zaidan ingin sistem yang lebih terbuka.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Eko Kuntadhi dan Ning Imaz: Ning Tenar

"Harusnya ada sistem promosi dan degradasi," ujarnya. "Kalau tidak, kapan kami yang junior bisa promosi ke jenjang yang lebih tinggi," tambahnya.

Itulah sebabnya ia ''lari'' ke Jabar. Ia pun ber-KTP Bogor. Zaidan hidup satu rumah dengan adik. Ia juga punya kakak yang masih kuliah di statistik bisnis di ITS.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: CCTV, Siapa Membunuh Putri (13)

Ayah mereka pemilik toko kelontong plastik di sebuah ruko di Pasar Kembang Surabaya. Ia meninggal beberapa tahun lalu. Dari mana Zaidan kenal wushu?

Ternyata itu terkait dengan tangannya yang patah. Yakni saat Zaidan berumur 4 tahun. Ia bergelantungan di rumahnya: jatuh. Siku kanannya patah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12)

Dibawa ke tukang pijat. Tambah parah. Dua tahun kemudian harus dioperasi di Solo. Dokter Solo minta Zaidan rajin olahraga yang bisa melatih tangannya. Agar kembali lentur. Awalnya ia renang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya