GenPI.co 
Lebih lanjut, Sabe memaparkan bahwa kesulitan yang dihadapinya selama merintis bisnis tersebut adalah memperkenalkan makanan Korea yang masih belum banyak dikenal masyarakat Indonesia, baik dari segi nama maupun rasa.
“Masyarakat Indonesia belum terbiasa dengan rasanya. Sebab, bumbu khas Korea berbeda jauh dengan makanan khas Jawa Timuran,” paparnya.
Sabe pun mengambil contoh dari salah satu menu andalannya, yaitu sweet corndog. Menurut Sabe, biasanya corndog adalah makanan yang biasanya memiliki cita rasa asin.
BACA JUGA: Sarjana Cantik & Jago Masak, Kini Devina Sukses Bisnis Bake Haven
“Namun, di Yuteon, kami punya corndog dengan isian mozzarella dan toping glaze manis, seperti tiramisu, matcha, dan stoberi.
Hal itu sebenarnya bikin orang ragu, tapi mereka juga sebenarnya tertarik,” ujarnya.
BACA JUGA: Lili Usaha Ayam Petelur, Bisnis Sampingan Omzet Rp 10 Juta/Bulan
Sabe mengaku bahwa dirinya juga berkolaborasi dengan temannya yang memiliki bisnis minuman. Mereka pun akhirnya mampu menghasilkan dua menu yang ‘kekoreaan’ untuk menemani Korean snacks yang ditawarkan Yuteon.
Salah satu hal yang selalu diingat Sabe saat membangun usahanya adalah mengesampingkan rasa ragu dan takut.
BACA JUGA: Sarjana Pertanian Ini Usaha Ternak Domba, Cuannya Bukan Main
Selain itu, membangun tim yang baik juga salah satu hal yang harus dilakukan dalam merintis sebuah bisnis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
