Berita dieng terkini : Indahnya Gemerlap Cahaya Lampion...

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi jika kamu  larut dalam DCF 2019 adalah kompleks Candi Dieng.

Masyarakat setempat meyakini, anak-anak berambut gimbah merupakan titipan dari kyai Kolo Dete.

Dieng Culture Festival (DCF) bakal digelar saat suhu di Dieng mencapai di bawah 0 derajat celcius dan perlu siapkan pakaian hangat serta membawa botol minum.

Nonton music jazz di gunung makin banyak pilihan dan tengah ngetren. Tertarik? Ini sejumlah persiapan yang wajib kamu lakukan.

Hawa dingin di Dieng, tidak menyurutkan para penggemar musik jazz di event Jazz Atas Awan awal Agustus 2019. Ratusan turis asing sudah booking tiket acara ini.

Disporapar Provinsi Jateng bersama kelompok sadar wisata serta warga melakukan aksi bersih di sekitar Candi Arjuna jelang acara Dieng Culture Festival 2019.

Tahukah kamu ada yang baru dalam rangkaian acara Dieng Culture Festival 2019, yaitu kehadiran Java Coffee Festival yang digelar pada 2-4 Agustus 2019

Lahan pertanian kentang seluas enam hektar milik petani di Dieng rusak akibat terpapar bun upas atau embun es selama lebih dari sepekan terakhir.

Fenomena embun beku dan suhu dingin di wilayah tersebut tidak ada kaitannya dengan peristiwa klimatologi gelombang panas dan suhu tinggi di belahan dunia lain.

Fenomena embun es ini tak hanya terjadi di Dieng saja. Di kawasana Surya Kencana, pegunungan Gede-Pangrango, Cianjur juga mengalami hal serupa.

Suhu dataran tinggi Dieng tembus minus 11 derajat Celsius pada Senin pagi (24/6).

Belum genap dua pekan dibuka kembali, jalur pendakian Gunung Prau yang ada di kawasan Dieng sudah mulai dipadati pendaki dari berbagai daerah.

Mungkin tidak banyak yang tahu jika candi-candi di dataran tinggi Dieng adalah Candi Hindu tertua di Jawa bahkan di Indonesia. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad 7 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.

Kawasan wisata Batu Angkruk Dieng menawarkan keindahan pemandangan pancaran sunrise yang cantik tana harus bersusah-payah menanjak bukit terlebih dahulu. Lokasinya berada di desa Tieng, Kejajar, Wonosobo, tepatnya di jalur utama Dieng.

Oleh masyarakat setempat, goa yang disebut juga Kendaliseto ini dianggap sebagai simbol kesuburan. Orang-orang yang meyakininya sering semedi di tempat ini.