Berita emosi terkini : 4 Cara Mencari Ketenangan Saat...

Sebagai manusia, kita semua terkadang merasa terbebani oleh emosi negatif, yang sering kali dipicu oleh stres.

Ketika kamu menyadari bahwa pernikahan tidak lagi mengandung cinta yang kuat bisa menjadi pengalaman yang menguras emosi.

Pernahkah kamu merasa seperti terombang-ambing di lautan ketidakpastian, tidak yakin ke mana arah tujuan hidup dan kehilangan jati diri?

Meskipun ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, pola makan kaya nutrisi juga berperan.

Menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh dengan kegembiraan, tawa, dan tentu saja banyak tantangan.

Putus cinta memang sulit, bisa mengganggu rutinitas, menghancurkan ekspektasi, dan sering kali meninggalkan gejolak emosi.

Pasangan yang tidak siap secara emosional dapat menciptakan kekosongan yang membuat kamu merasa terisolasi, tidak didengarkan, dan tidak dicintai.

Terkadang seseorang menjadi mudah tersinggung dengan segala sesuatunya dan hal ini bisa membuat hubungan tidak nyaman.

Memasuki suatu hubungan seperti memulai sebuah perjalanan, tetapi ketika si dia mempermainkan pikiran kamu, jalannya menjadi berbatu-batu.

Buntut dari perpisahan yang penuh drama adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesabaran.

Dalam permadani emosi manusia yang rumit, kemampuan untuk memaafkan dan melupakan muncul sebagai transformatif bagi jiwa.

Psikolog Klinis Eka Hospital Cibubur Siti Sa’diah Syam membagikan tips mendampingi anak menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan.

Memaafkan merupakan mercusuar kesejahteraan emosional dan katalis penyembuhan dalam hubungan.

Trauma masa kecil bergema selama bertahun-tahun. Kesulitan awal berkembang menjadi trauma kompleks yang merasuki pikiran, tubuh, dan jiwa.

Orang yang sangat sensitif memiliki kepekaan tinggi terhadap berbagai rangsangan, seperti emosi, suara, cahaya, bau, dan tekstur.