Berita korupsi terkini : Ngeri! Dari Hasil Korupsi, 3...

Istana sukses bikin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak berdaya, buktinya ngeri!

Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengajukan dan menandatangani surat pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo.

Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo sedang nge-hits. Susi disebut ditenggelamkan kelompok yang terusik. Sementara Edhy terjerat capit korupsi.

Sikap Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan tegas. Izin ekspor benih lobster dicabut dan dibuat kandas. Celah korupsi ditutup semua.

Cuitan Edhy Prabowo di Twitter kurang lebih setahun lalu itu juga kembali disoroti oleh beberapa netizen bermata jeli.

Lembaga pemantau indeks korupsi global, Transparency International, mencatat Indonesia Negara terkorup nomor tiga di Asia. Indonesia bikin catatan memalukan

Partai Gerindra diyakini tidak akan tinggal diam setelah Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersikap jantan setelah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lantas, siapa sebenarnya Edhy Prabowo? Bagaimana sepak terjangnya hingga akhirnya dipercaya Presiden Jokowi untuk mengisi kursi Menteri KKP?

Lucius mengatakan, penangkapan terhadap Edhy Prabowo yang adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) ini membuktikan bahwa KPK masih belum mati. 

KPK mengungkapkan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosyati Dewi menggunakan uang hasil korupsi untuk belanja barang mewah.

Edhy Prabowo tertangkap, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah menghormati proses hukum terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di KPK. 

Aroma korupsi tercium di penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo. Ketua KPK menyebut korupsi merupakan kejahatan luar biasa.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron belum memberikan detail penangkapan itu, termasuk alasan yang membuat pembantu Presiden Joko Widodo itu diciduk. 

AKBP Napitupulu Yogi Yusuf sempat menangis ketika menjadi saksi dalam sidang atas terdakwa Jaksa Pinangki Sirna Malasari.