Seorang pejabat PBB mengatakan pada hari Minggu (26/12) mengatakan bahwa dia "terkejut" oleh laporan pembantaian di Malam Natal yang terjadi di Myanmar.
Di sebuah kamp hutan rahasia di negara bagian Karen timur Myanmar, kelompok pemberontak mempersiapkan kejutan di mana Junta Myanmar akan Diserang Habis-habisan.