Presiden yang kontroverial ini bahkan memberi izin bagi aparat militer dan polisi untuk menembak siapa saja yang menolak dites dan menggangu petugas medis.
Pemerintah Kabupaten Cianjur mulai mengikuti langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dengan mengirimkan siswa bermasalah atau nakal ke barak militer.