Pesawat Ruang Angkasa Swasta Amerika Serikat Memasuki Orbit di Sekitar Bulan

Pesawat Ruang Angkasa Swasta Amerika Serikat Memasuki Orbit di Sekitar Bulan - GenPI.co
Sebuah pesawat pendarat ruang angkasa swasta Amerika Serikat mencapai Bulan dan meluncur ke orbit rendah. Foto: Intuitive Machines via AP

GenPI.co - Sebuah pesawat pendarat ruang angkasa swasta Amerika Serikat mencapai Bulan dan meluncur ke orbit rendah pada hari Rabu, sehari sebelum melakukan upaya yang lebih besar lagi, mendarat di permukaan abu-abu dan berdebu.

Dilansir AP News, pendaratan yang mulus akan membawa AS kembali berbisnis di Bulan untuk pertama kalinya sejak astronot NASA menutup program Apollo pada tahun 1972.

Perusahaan tersebut, jika berhasil, juga akan menjadi perusahaan swasta pertama yang berhasil melakukan pendaratan di Bulan.

BACA JUGA:  Iran Meluncurkan 3 Satelit ke Luar Angkasa, Barat Sebut Bisa Picu Konflik Regional

Diluncurkan minggu lalu, pendarat Intuitive Machines menembakkan mesinnya ke sisi belakang Bulan saat tidak bersentuhan dengan Bumi. 

Pengendali penerbangan di kantor pusat perusahaan di Houston harus menunggu sampai pesawat ruang angkasa itu muncul untuk mengetahui apakah pendaratnya berada di orbit atau meluncur tanpa tujuan.

BACA JUGA:  KSO FL Technics Indonesia, Angkasa Pura Properti, dan AP I Bangun MRO di Bandara Ngurah Rai

Mesin Intuitif mengonfirmasi bahwa pendaratnya, yang dijuluki Odysseus, mengelilingi bulan dengan eksperimen dari NASA dan klien lainnya.

Pendarat ini merupakan bagian dari program NASA untuk memulai perekonomian Bulan, badan antariksa tersebut membayar USD 118 juta untuk melakukan eksperimennya di Bulan dalam misi ini.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Tegaskan Rusia Tidak Berniat Kerahkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Pada hari Kamis, pengendali akan menurunkan orbit dari kurang dari 60 mil (92 kilometer) menjadi 6 mil (10 kilometer), sebuah manuver penting yang terjadi lagi di sisi jauh Bulan, sebelum bertujuan untuk mendarat di dekat kutub selatan bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya