GenPI.co 
GenPI.co – Kerawanan kecelakaan lalu lintas di ruas jalur Sindoro Sumbing, khususnya pada turunan Pasar Kertek, salah satu solusnya dengan Early Warning System (EWS) mesin overheat dan rem blong.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan Pemkab Wonosobo, Bagyo Sarastono menjelaskan bahwa agenda tersebut mengawali pengembangan EWS yang sudah diujicobakan sejak 2017 selama tiga bulan dan tidak ada aksiden di ruas tersebut.
“Kami sudah bekerjasama dengan banyak pihak dan dapat persetujuan dari Provinsi sehingga EWS bisa segera diluncurkan. Rencananya tanggal 28 Agustus, pekan mendatang," ujar Bagyo dalam diskusi terkait akselerasi operasionalisasi terminal keselamatan, kemarin.
BACA JUGA: Kemendikbud Berharap Festival Sindoro Sumbing Jadi Ajang Tahunan
Jalur tersebut, menurut Bagyo merupakan kewenangan pusat karena merupakan jalan nasional, dan pihaknya akan berfokus pada pengembangan dalam pencegahannya.
“Saran konstruktif dan adaptif sangat kami butuhkan dari semua pihak, apalagi dari masyarakat. Karena, ini bertujuan untuk membuat system yang lebih baik lagi. Kami berharap, sistem akan bisa dikembangkan agar bisa zero accident”, ungkapnya.
Pada tahap awal, penerapan EWS ini akan dipasang lima titik di sepanjang ruas jalan Sindoro Sumbing di wilayah kecamatan Kertek. Sistem yang berupa alarm dengan sirine dari pengeras suara, akan otomatis aktif ketika terdeteksi adanya kerusakan rem ataupun overheat mesin.
Terminal keselamatan dibuka 24 jam, sama dengan system yang terintegrasi memantau wilayah rawan dengan beragam piranti, salah satunya adalah piranti portable yang dipasang di tromol untuk deteksi sinyal panas yang dipasang dari rest Area Tambi Bedakah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
