GenPI.co - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui bahwa vaksinasi covid-19 melambat saat PPKM Darurat.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan keadaan tersebut.
Menurut dia, masyarakat enggan keluar rumah untuk vaksin lantaran adanya kebijakan PPKM.
Menanggapi polemik tersebut, Pendiri Lembaga KedaiKOPI Hendri Satrio memberi pernyataan menohok.
"Ini salah satu kegagapan pemerintah dalam menangani pandemi. Artinya, pemerintah tidak mempersiapkan respons masyarakat terhadap kebijakannya sendiri," beber Hendri kepada GenPI.co, Rabu (7/7/2021).
Hendri menjelaskan pemerintah seharusnya sudah bisa memprediksi adanya polemik tersebut.
Sebab, kata dia, harus ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat untuk vaksin.
"Kebijakan PPKM darurat, maka harus diprediksi bahwa masyarakat akan takut keluar, termasuk untuk vaksin. Kalau sudah diprediksi, seharusnya ada gerakan vaksin dari rumah ke rumah," jelasnya.
Dengan demikian, Henri lantas menganggap pemerintah kurang tanggap dalam memprediksi adanya suatu kebijakan.
Pemerintah dalam polemik ini, kata dia, gagal memprediksi respons masyarakat.
Namun, bagaimanapun vaksin harus tetap berjalan dan dilakukan dengan masif meski adanya PPKM Darurat.
"Jadi, seharusnya ada yang disiapkan dari petugas Puskesmas untuk datang ke rumah saat PPKM," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News