Ramalan Jayabaya Soal Semeru Bikin Tegang, Pulau Jawa Terbelah

05 Desember 2021 14:10

GenPI.co - Ramalan Jayabaya soal Gunung Semeru kembali viral. Pulau Jawa disebut ikut terbelah. Isinya bikin tegang. 

Tidak ada yang menyangka jika Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur akan meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Semua terjadi secara tiba-tiba. Tanda-tanda erupsi Gunung Semeru juga sangat cepat.

BACA JUGA:  Menilik Sejarah Letusan Dahsyat Gunung Semeru Sejak 1818

Hanya ada sungai yang berubah warna. Setelah itu gempa dan diikuti erupsi dahsyat.

Melihat sejumlah video amatir yang viral di media sosial, tampak ketakutan masyarakat atas amuk Gunung Semeru tersebut.

BACA JUGA:  Erupsi Semeru, Bandara Malang dan Juanda Tetap Beroperasi

Hingga pukul 20.30 WIB pada Sabtu, 4 Desember 202, belum ada informasi secara pasti berapa korban jiwa akibat letusan tersebut.

Akan tetapi jika melihat dampak letusan, kemungkinan kerugian materi akan terasa sangat besar.

BACA JUGA:  Ahli Bongkar Bahaya Erupsi Gunung Semeru, Dahsyat Ampun-ampunan

Diperkirakan letusan mengakibatkan daya rusak cukup serius. Tampak gumpalan asap membumbung tinggi membuat warga histeris. Banyak yang berlarian ke sana ke mari.

Warga yang melihat letusan berlari menyelamatkan diri menghindari kejaran awan pekat dan panas.

Erupsinya Gunung Semeru membuat warga mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.

Jika melihat catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.

Setelah itu, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994 lalu. Setelah itu pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan.

Dan letusan besar terjadi pada Natal 2002. Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.

Kali ini Gunung Semeru kembali meletus jelang akhir tahun 2021. Meletusnya Gunun Semeru kali ini, rupanya banyak mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.

Dalam beberapa literasi, Maharaja Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.

Dari kitab Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua.

Dengan ramalan Jayabaya tersebut, kali ini banyak yang meyakini mitos Jawa terbelah akan terjadi.

Banyak masyarakat meyakini jika Ramalah Jayabaya selalu terbukti. Satu hal yang terbukti adalah masa menjelang perang kemerdekaan yakni saat Jawa dijajah Jepang.

Satu ramalan Jayabaya yang terbukti adalah: seumur jagung (3,5 bulan) yang dimaknai dijajah 3,5 tahun.

Yang jadi sorotan kemudian adalah mitos pulau Jawa yang akan terbelah.

Akan tetapi, dalam ramalan tersebut kuncinya adalah Gunung Slamet meletus.

Konon jika Gunung Slamet meletus dahsyat, itu pertanda Pulau Jawa akan terbelah dua. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co