GenPI.co - Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi Sumiyati, seorang penjual lemang di Food Street Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Sumiyati mengatakan ada peningkatan penjualan yang signifikan saat memasuki Ramadan.
“Ya, naik 50 persen dibanding hari biasa,” ucap Sumiyati kepada GenPI.co, Senin (4/4).
Sumiyati mengatakan lemang memang menjadi kuliner Minang yang diburu setiap kali Ramadan.
Menurutnya, banyak orang yang kangen dengan masakan lemang karena sering kali dijual pada momen-momen tertentu saja.
“Buat camilan sebelum buka. Kadang ada juga yang beli buat oleh-oleh,” katanya.
Meski berasal dari tanah Minang, Sumiyati menyebut lemang kini sudah jadi panganan yang dinikmati semua orang.
Dirinya bercerita pembelinya enggak cuma orang Sumatera Barat saja, melainkan juga dari berbagai penjuru daerah lain.
“Rasanya gurih jadi ngangenin,” ujarnya.
Menurutnya, lemang sangat cocok dipadukan dengan tapai ketan.
Sumiyati mengatakan percampuran keduanya menghasilkan sensasi gurih dan manis.
Namun, menurutnya, tak jarang lemang juga dinikmati dengan daging-dagingan.
“Semua sesuai selera. di Medang lemang bahkan dimakan pakai durian,” imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News