Gegara Sepak Bola, Mas Rizal Jadi Terpincut Janda Surabaya

05 Mei 2021 12:50

GenPI.co - Namaku Selly. Pengalaman pahit ini aku alami sekitar tiga tahun lalu. 

Saat itu, suamiku, Mas Rizal sangat suka dengan salah satu klub yang ada di Surabaya. 

BACA JUGA: Sukses Jadi Penari, Aku tak Pernah Lupa Beribadah

Dia selalu menyempatkan waktunya untuk menemani klub kesayangannya tersebut bertanding.

Bahkan, dia rela menempuh ratusan kilometer untuk melihat tim favoritnya itu bertanding. 

Namun, aku tak pernah melarang Mas Rizal untuk melakukan hobinya tersebut. 

Selama Mas Rizal tak melupakan tanggung jawabnya pada keluarga, aku tak masalah. 

"Mas nggak akan lupa dengan tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga cuma karena sepak bola," kata Mas Rizal. 

Kata-kata itu yang membuatku selalu tenang dan yakin kepada Mas Rizal. 

Selain itu, Mas Rizal juga selalu mempersiapkan kebutuhanku sebelum dia pergi menonton klub sepak bola kesayangannya. 

"Kebutuhan untuk tiga hari ke depan sudah aku siapkan. Kalau butuh apa-apa, telepon saja," katanya. 

"Siap mas, kamu hati-hati di jalan," jawabku. 

Suatu hari, sikap Mas Rizal tiba-tiba berubah setelah melihat klub kesayangan bermain di kandang, Surabaya. 

BACA JUGA: Sahur Berujung Petaka, Karena Mas Irvan Malah Minta...  

Mas Rizal yang sebelumnya sangat perhatian padaku, berubah menjadi sangat cuek dan pendiam. 

Bahkan, dia juga mulai sering mengangkat telepon diam-diam di belakangku. 

Tentu saja, sebagai istri, aku merasakan hal yang mencurigakan di balik sikap Mas Rizal. 

Meskipun begitu, aku tetap berusaha untuk berpikir positif dan percaya padanya. 

Namun, sikap Mas Rizal makin hari makin menyebalkan. 

"Senyum-senyum sama ponsel, lagi chat sama siapa, sih," tanyaku. 

"Ini, ada teman kirim pesan lucu," jawabnya. 

Aku mencoba untuk sabar menghadapi sikap Mas Rizal, tapi aku tak yakin bisa bertahan lama. 

Terlebih saat Mas Rizal izin pergi ke Surabaya, padahal, saat itu klub kesayangannya tak ada agenda untuk bermain. 

"Emang ada agenda main mas?" tanyaku. 

"Ada urusan kerjaan dik. Ini juga buat kepentingan keluarga," jawabnya. 

Singkat cerita, Mas Rizal pun berangkat ke Surabaya. 

Namun, dia lupa membawa tas selempang yang biasa dibawanya. 

"Tas selempangku ketinggalan di rumah?" tanya Mas Rizal. 

"Iya mas, ini aku simpan," jawabku.

"Jangan dibuka, simpan di lemari," jawabnya. 

Peringatan untuk tidak membuka tas itu membuatku penasaran. 

BACA JUGA: Si Pengantar Galon Bergerak, Aku yang Lemas! Astaga

Setelah melewati perdebatan batin yang cukup sengit, akhirnya aku memutuskan untuk membuka tas tersebut. 

Betapa kagetnya aku saat mengetahui isi di dalam tas selempang Mas Rizal. 

Tas tersebut berisi alat kontrasepsi dan juga sebuah surat cinta dari seorang janda dari Surabaya. 

"Sampai bertemu di Surabaya, aku tunggu dengan penuh cinta. Salam, dari aku, Janda yang berhasil membuatmu jatuh cinta," tulis surat tersebut. 

Setelah membaca surat tersebut, aku langsung mengirim pesan untuk Mas Rizal. 

Aku memintanya untuk tidak kembali ke rumahku lagi. 

"Jangan pulang ke rumah. Tinggal saja di rumah janda Surabaya yang bisa buat kamu jatuh cinta," tulisku dalam WhatsApp.

Mas Rizal langsung menyerbuku dengan ratusan telepon. 

Namun, aku sudah telanjur sakit hati dan kecewa dengan pilihannya. 

Hingga akhirnya, aku pun memutuskan untuk pisah ranjang dengan Mas Rizal. (*)

BACA JUGA: Aku Senang, Suamiku Menghadiahiku Seorang Pria Saat Ultah

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co