Baru Sampai Hotel, Pacarku Sudah Bikin Aku Geli dan Lemas

24 Juni 2021 15:45

GenPI.co - Hari ini aku dan kekasihku berencana melakukan staycation di Bandung.

Perjalanan ini sudah kami rencanakan sejak beberapa bulan lalu. namun, karena kepadatan jadwal kami berdua, akhirnya rencana ini baru terlaksana sekarang.

Kami berdua berangkat ke Bandung dari Bogor menggunakan mobil kekasihku.

BACA JUGA:  Suami Pulang Pagi, Aku Main Dengan Tetangga 3 Babak

Rencananya, kami akan berlibur di sana selama 3 hari 2 malam.

Sebelum jalan, kami berdua berbagi tugas untuk mempersiapkan liburan singkat ini.

BACA JUGA:  Ramalan Mbak You Soal Capres 2024, Sosoknya Mulai Terungkap

Aku menyiapkan jadwal dari hari pertama sampai terakhir. Sementara itu, kekasihku memilih dan membayar penginapan.

“Kamu milih hotel di mana, sayang?” tanyaku di mobil saat kami sedang dalam perjalanan ke Bandung.

“Dekat Braga, kok. Jadi, deket sama toko roti langganan kamu dari kecil itu,” jawab kekasihku.

“Asik! Makasih ya, sayang,” ujarku sambil mencium pipinya.

Sesampainya kami di pintu tol keluar, kami langsung menuju Jalan Braga untuk beristirahat sebentar di hotel.

Usai check in, kami pun berjalan ke arah lift untuk naik ke kamar.

“Lantai berapa, beb?” tanyaku.

“Lantai 6, sayang. Lumayan tinggi lah,” jawabnya.

Aku pun memencet tombol dan kartu kamar kami pun ditempelkan ke sensor agar lift bisa bergerak naik.

Hal pertama yang aku lihat saat membuka pintu kamar kami adalah jendela yang lebar dan pemandangannya yang bagus.

Tempat tidurnya pun lumayan besar dengan sehelai kain berbulu sebagai aksen pemanis seprai.

Gedung-gedung tinggi di Bandung terlihat cukup jelas dari jendela kamar.

“Kayaknya pas malam bagus deh ini pemandangannya,” ujarku.

“Pasti dong,” kata pacarku sambil mendekat dan memelukku dari belakang.

Aku dan pacarku pun berjalan ke arah tempat tidur untuk merebahkan badan.

Tiba-tiba pacarku menahan badanku dan mengarahkan kain berbulu itu ke leherku.

“Sayang, geli ih,” teriakku sambil tertawa.

“Apa? Aku nggak dengar,” jawabnya sambil terus mengelitiki leherku.

Tangannya juga tiba-tiba mengelitiki pinggangku. Gerakan dan teriakanku pun semakin tak terkontrol.

Akhirnya, setelah beberapa detik, kekasihku berhenti mengelitiku. Sementara itu, aku terbaring lemas sembari mengatur napas.

“Sayang nyebelin. Aku baru mau maafin kamu kalau aku dibeliin es podeng,” kataku sambil cemberut.

“Iya iya nanti aku beliin,” kata kekasihku sambil menyengir lebar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co